Tokoh Wahabi Jadi Rujukan Drama "Tahajjud Cinta".

>> Thursday, September 8, 2011



Sedutan drama bertajuk "Tahajjud Cinta" arahan Erma Fatima menjadi kegilaan anak-anak muda menontonnya malah dailog drama ini juga dihafal dan diikuti oleh mereka yang cetek dalam ilmu agama disebabkan tidak pernah berguru untuk mempelajari agama tetapi sekadar membaca buku-buku agama yang dijual di pasaran.Bagi pengarah dan penulis skrip drama ini juga sepatutnya lebih berhati-hati apabila ingin menyampaikan sesuatu hadis dan bukannya hanya mengambil dari bahan bacaan apatah lagi hadis yang dibaca datangnya dari tokoh Wahabi yang kebanyakan kata-katanya mengundang kontroversi dan ditentang oleh kebanyakan ulama-ulama muktabar.

Saya rasa terpanggil untuk menyampaikan message ini kepada Pengarah drama "Tahajjud Cinta" iaitu Puan Erma Fatima agar membaca artikel di bawah ini agar beliau tahu siapakan dia "Nasharuddin al-Albani" yang disebut oleh pelakon drama "Tahajjjud Cinta" ini. Janganlah disebabkan keghairahan penerbit filem untuk menerbitkan filem-filem berunsur keagamaan sehingga membelakangkan nilai-nilai ilmu agama apatah lagi apabila ingin membacakan sesuatu hadis.


Ramai tokoh-tokoh Wahabi di Malaysia yang memberi hujjah dalam membela ideology mereka dengan mendaifkan berbagai hadis... Sayangnya, mereka ini bukanlah ahli hadis, akan tetapi hanya merujuk kepada salah satu orang yang sangat kontroversi dan pembuat fitnah, iaitu Nashiruddin al-Albani...Perkara ini tidak hanya berlaku di kalangan tokoh-tokoh Wahabi, akan tetapi orang awam yang senang dan suka mendalami Islam dan cuba untuk mempelajarinya tanpa guru, hanya membaca buku-buku karangan perosak Hadis yang bernama Nashiruddin Albani.


Oleh itu umat Islam perlu diddedahkan siapakah dia sebenarnya Nashiruddin al-Alban yang banyak ditolak oleh Ulama Ahli Sunnah Wal-Jama'ah.

Ini hanyalah satu tulisan yang ringkas untuk dikongsi bersama dan pembaca boleh merujuk kepada banyak kitab2 yang membongkar berbagai kerosakan dan kebohongan al-Albani seperti kitab Tanaqud al-Albani karangan al-Saqqaf...

Bukalah minda kita secara rasional untuk membaca tulisan ini dan menerimanya secara ilmiah.

Harap saudara pembaca dapat menerimanya dan memberi tanggapan atau pertanyaan kalau ada yang musykil...kalau ada yang tak terima, silalah memberi hujjah, tapi masih dalam pembahasan al-Albani, tidak lain darinya...

Nashiruddin al-Albani banyak memiliki pandangan-pandangan kontroversial (syadz) dan keluar dari al-Qur'an dan sunnah, sehingga mendapat kritikan tajam dari para ulama termasuk dari kalangan Wahhabi sendiri. Kritikan-kritikan tersebut adalah sebagai berikut:

a) al-Albani dan Sayyidina Utsman r.a :

Sebagaimana telah dimaklumi oleh kaum muslimin, bahwa pada zaman Rasulullah s.a.w, Sayyidina Abu Bakar r.a dan Umar r,a, azan untuk solat Jumaat hanya dilakukan satu kali iaitu ketika khatib naik ke atas mimbar. Pada masa Sayyidina Usman r.a, bilangan penduduk semakin meningkat, rumah-rumah baru banyak yang dibangun dan jauh dari masjid. Untuk memudahkan mereka dalam menghadiri solat Jumaat agar tidak terlambat, beliau memerintahkan agar azan dilakukan dua kali. Azan ini disepakati oleh seluruh sahabat yang hadir pada saat itu. Para ulama menamai azan Sayyidina Usman r.a. ini dengan Sunah yang harus diikuti kerana beliau termasuk Khulafak Araysidin.

Tetapi al-Albani dalam kitabnya al-Ajwibah al-Nafi'ah, menilai azan Sayyidina Utsman r.a. ini sebagai bid'ah yang tidak boleh dilakukan.Tentu saja, pendapat aneh al-Albani yang kontoversi ini mendapatkan serangan tajam dari kalangan ulama termasuk dari sesama Wahhabi. Dengan pandangannya ini, berarti al-Albani menganggap seluruh sahabat dan ulama salaf yang saleh yang telah menyetujui azan Sayidina Utsman r.a. sebagai ahli bid'ah. Bahkan Ulama Wahhabi iaitu al-'Utsaiminin sendiri, sangat marah kepada Albani, sehingga dalam salah satu kitabnya menyinggung Albani dengan sangat keras dan menilainya tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali:

"ثم يأتي رجل في هذا العصر، ليس عنده من العلم شيء، ويقول: أذان الجمعة الأول بدعة، لأنه ليس معروفاً على عهد الرسول صلي الله عليه وسلم، ويجب أن نقتصر على الأذان الثاني فقط ! فنقول له: إن سنة عثمان رضي الله عنه سنة متبعة إذا لم تخالف سنة رسول الله صلي الله عليه وسلم، ولم يقم أحد من الصحابة الذين هم أعلم منك وأغير على دين الله بمعارضته، وهو من الخلفاء الراشدين المهديين، الذين أمر رسول الله صلي الله عليه وسلم باتباعهم."

“ada seorang laki-laki dewasa ini yang tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali mengatakan, bahwa azan Jumaat yang pertama adalah bid'ah, kerana tidak dikenal pada masa Rasul s.a.w., dan kita harus membatasi pada azan kedua saja! Kita katakan pada laki-laki tersebut: sesungguhnya sunahnya Utsman R.A adalah sunah yang harus diikuti apabila tidak menyalahi sunah Rasul SAW dan tidak di tentang oleh seorangpun dari kalangan sahabat yang lebih mengetahui dan lebih ghirah terhadap agama Allah dari pada kamu (al-Albani). Beliau (Utsman R.A) termasuk Khulafaur Rasyidin yang memperoleh pentunjuk, dan diperintahkan oleh Rasullah SAW untuk diikuti”. Lihat: al-‘Utsaimin, Syarh al-'Aqidah al- Wasîthiyyah (Riyadl: Dar al-Tsurayya, 2003) Pg. 638.

Pernyataan al-‘Utsamin yang menilai al-Albani, "tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali", menunjukkan bahwa al-Albani adalah bukanlah seorang yang ahli hadis bahkan bukan dari golongan ulama yang alim. Golongan Wahabbi sendiri menetapkan hal itu.

b) Mengkafirkan al-Imam al-Bukhari:

Albani yang suka membuat hal ini, pernah mengeluarkan fatwa yang isinya mengkafirkan al-Imam al-Bukhari, kerana dalam Kitab Shahih al-Bukhari beliau melakukan ta'wil terhadap ayat 88 surah al-Qashash “كل شيء هالك إلا وجهه أى إلا ملكه”, "tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah". (al-Qashash: 88)". “Maksud `illa wajhah, adalah `illa mulkahu (kecuali kerajaan-Nya)” (Shahih al-Bukhari).

Ketika ditanya tentang penakwilan seperti dalam Shahih al-Bukhari tersebut, al-Albani mengatakan: “هذا لا يقوله مسلم مؤمن”, “penakwilan seperti ini tidak akan dikatakan oleh seorang muslim yang beriman” (fatawa al-Albani, Pg. 523).

Dengan fatwanya ini, secara halus al-Albani berarti telah menilai al-Imam al-Bukhari kafir, tidak Islam dan tidak beriman. Tentu saja kita akan menyakini bahwa al-Iman al-Bukhari lebih mengetahui terhadap penafsiran al-Qur’an dan sunnah daripada al-Albani.

c) Membongkar Kubah Hijau:

Dalam kitabnya yang berjudul, Tahdzir al-Sajid min Iitikhadz al-Qubur Masajid muka surat 68, al-Albani mengajak kaum muslimin untuk membongkar al-qubbah al-khadra' (kubah hijau yang menaungi makam Rasulullah SAW) dan mengajak mengeluarkan makam Rasulullah SAW dan makam Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar ke lokasi luar masjid Nabawi. al-Albani menganggap posisi makam Rasulullah SAW dan kedua sahabat tercinta beliau, yang berada dalam lokasi Masjid Nabawi itu, sebagai sebuah fenomena penyembahan berhala (zhahirah watsaniyyah)- na'udzu billah min dzalik.

Tentu saja, ajakan al-Albani ini menunjukkan kebenciannya yang mendalam kepada Rasulullah SAW. Dengan pandangannya ini, berarti al-Albani telah menyalahkan dan menilai sesat seluruh umat Islam sejak generasi salaf yang saleh, yang telah membiarkan dan menganggap baik posisi makam Rasulullah SAW dan makam kedua sahabat beliau tercinta ini dalam lokasi Masjid Nabawi. Sementara para ulama telah bersepakat, bahwa orang yang berpendapat dengan suatu pendapat yang isinya mengandung penilaian sesat terhadap seluruh umat, maka hukumnya adalah kafir. Dalam hal ini, al-Hafiz al-Qadhi ‘Iyadl, al-Hafiz al-Nawawi dan al-Hafiz Ibn Hajar mengatakan: “وَكَذَا نَقْطَع بِكُفْرِ كُلّ مَنْ قَالَ قَوْلًا يُتَوَصَّل بِهِ إِلَى تَضْلِيل الْأُمَّة أَوْ تَكْفِير الصَّحَابَة”, “demikian pula kita memastikan kekafiran setiap orang yang berpendapat dengan suatu pendapat yang isinya mengandung penilain sesat terhadap seluruh umat atau pengkafiran terhadap sahabat”. (al-Hafizh al- Qadhi Iyadh, al-syifa vol. 2 Pg. 236; al-Hafizh al-Nawawi, Raudhat al-Thalibin vol. 8 Pg. 384; al-Hafizh Ibn Hajar, Fath al-Bari vol. 12 Pg. 300).

d) al-Albani dan kepentingan Yahudi:

Suatu saat al-Albani mengelurkan fatwa yang isinya bahwa berkunjung kepada keluarga dan sanak saudara pada saat hari raya termasuk bid'ah yang harus dijauhui. Di saat yang lain al-Albani mengeluarkan fatwa yang isinya mengharuskan warga muslim Palestina agar keluar dari negeri mereka dan mengosongkan tanah Palestina untuk orang-orang Yahudi. Dalam hal ini al-Albani mengatakan: “إن على الفلسطينيين أن يغادروا بلادهم ويخرجوا إلى بلاد أخرى وإن كل من بقي في فلسطين منهم كافر[/u]”, “Warga muslim Palestina harus meniggalkan negerinya ke negara lain. Semua orang yang masih bertahan di Palestina adalah kafir” (Fatawa al-Albani, yang dihimpun oleh Ukasyah Abd al-Manan, Pg. 18).

Fatwa al-Albani yang kontroversial ini akhirnya menerima reaksi keras dari berbagai kalangan melalui berbagai media massa di Timur Tengah. Sebahagian pakar menganggap fatwa al-Albani membuktikan bahwa perkataan yang dipakai oleh al-Albani adalah perkataan Yahudi, bukan dari kata-kata seorang Islam, kerana fatwa ini sangat menguntungkan orang-orang Yahudi yang bercita-cita menguasai Palestin. Mereka menilai fatwa al-Albani ini menyalahi sunnah bahkan Dr. Ali al-Fuqayyir, anggota dewan perwakilan rakyat Jordan menilai, bahwa fatwa ini keluar dari mulut Syaitan. Tentu saja fatwa al-Albani menjadi bukti kebenaran pernyataan al-'Utsaimin, bahwa al-Albani memang tidak memiliki ilmu pengetahuan sama sekali.

e) Fatwa-Fatwa al-Albani:

al-Albani sering mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversi yang keluar dari al-Qur'an, Sunnah dan Ijmak kaum muslimin. Di antara fatwa-fatwanya yang dinilai sebagai kontroversi oleh para Ulama ialah:

1. Mangharamkan memakai cincin, gelang dan kalung emas bagi kaum wanita.

2. Mengharamkan berwudhu dengan air yang lebih dari satu mud (sekitar satu liter) dan mengharamkan mandi dengan air yang lebih dari lima mud (sekitar tiga liter). Tetapi fatwa ini dilanggarnya sendiri. al-Albani pernah berwudhu di Masjid Damaskus dengan menghabiskan air yang tidak kurang dari 10 mud (sekitar 6 liter).

3. Mengharamkan solat malam melebihi 11 rakaat.

4. Mengharamkan memakai tasbih (penghitung) untuk berdzikir.

5. Melarang solat tarawih melibihi 11raka'at.


f) al-Albani dan Hadis:

Dewasa ini ramai di kalangan pelajar Ahlussunah Wal-Jama'ah yang tertipu dengan karya-karya al-Albani dalam bidang ilmu hadis, kerana belum mengetahui siapa sebenarnya al-Albani. Pada mulanya, al-Albani adalah seorang tukang jam. Ia memiliki kegemaran membaca buku. Dari kegemaran ini, ia curahkan untuk mendalami ilmu hadis dan ilmu agama yang lain kepada para Ulama, sebagaimana yang menjadi tradisi Ulama salaf dan ahli hadis. Oleh kerana itu al-Albani tidak memiliki sanad hadis yang muktabar, kemudian ia mengaku sebagai pengikut salaf, padahal memiliki akidah yang berbeda dengan mereka, iaitu akidah Wahhabi dan tajsim.

Oleh kerana akidah al-Albani yang berbeda dengan akidah ulama ahli hadis dan kaum muslimin, maka hadis-hadis yang menjadi hasil kajiannya sering bertentangan dengan pandangan ulama ahli hadis. Seringkali al-Albani menilai da'if dan maudhu' terhadap hadis-hadis yang disepakati keshahihanya oleh para hafiz, hanya dikeranakan hadis tersebut berkaitan dengan dengan dalil tawassul. Salah satu contoh misalnya, dalam kitabnya al-Tawassul Anwa'uhu wa Ahkamuhu (Beirut: Maktab Islami, Pg. 128) al-Albani menda'ifkan hadis Aisyah yang diriwayatkan oleh al-Darimi dalam al-Sunan-nya, dengan alasan dalam sanad hadis tersebut terdapat perawi yang bernama Sa'id bin Zaid, saudara Hammad bin Salamah. Padahal dalam kitabnya yang lain, al-Albani sendiri telah menilai Sa'id bin Zaid ini sebagai perawi yang hasan dan jayyid hadisnya yaitu dalam kitabnya Irwa' al-Ghalil, vol. 5 Pg. 338. Al-Albani mengatakan tentang hadis yang dalam sanadnya terdapat Sa'id bin Zaid, “Aku berkata, ini sanad yang hasan, semua perawinya dapat dipercaya, sedangkan perawi Sa'id bin Zaid iaitu saudara Hammad, ada pembicaraan yang tidak menurunkan hadisnya dari derajat hasan. Dan ibn al-Qayyim mengatakan dalam al-Furusiyyah bahwa ini hadis yang sanadnya jayyid”.

Contoh-contoh kecurangan dan kebohongan dalam menilai hadis seringkali dilakukan oleh al-Albani kerana kepentingan aliran Wahhabi yang dianutnya. Di antara ulama Islam yang mengkritik al-Albani adalah al-Imam al-Jalil Muhammad Yasin al-Fadani penulis kitab al-Durr al-Mandhuh Syarh sunan Abi Dawud dan Fath al-Allam Syarh Bulugh al-Maram; al-Hafiz Abdullah al-Ghummari dari Maroko; al-Hafizh Abdul Aziz al-Ghumari dari Maroko; al-Muhaddits Mahmud Sa’id Mamduh dari mesir pengarang kitab Raf'u al-Manarah li-takhrij Ahadis al-Tawassul wa al-Ziyarah; al-Muhaddits Habiburrahman al-A'zhami dari India; Syaikh Muhammad bin Ismail al-Anshari seorang pemantau tetap fatwa Wahhabi Saudi Arabia; Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Khazraji, menteri agama dan wakaf Uni Emirat Arab; Syaikh Badruddin Hasan Dayyab dari Damaskus; Syaikh Muhamad Arif al-Juwaijati; Syaikh Hasan bin Ali al-Saqqaf dari Jordan; al-Imam al-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki dari Mekah; Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin dari Najd yang menyatakan bahwa al-Albani tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali; dan lain-lain. Masing-masing Ulama tersebut telah mengarang bantahan terhadap al-Albani.

Tulisan Syaikh Hasan bin Ali al-Saqqaf yang berjudul Tanaqudl al-Albani al-Wadhihat merupakan kitab yang menarik dan mendalam dalam mengungkapkan kesalahan fatal al-Albani tersebut. Beliau mencatat seribu lima ratus (1500) kesalahan yang dilakukan al-Albani lengkap dengan data dan faktanya. Bahkan menurut penelitian ilmiah beliau, ada tujuh ribu (7000) kesalahan dalam buku-buku yang ditulis al-Albani. Dengan demikian, apabila majoriti ulama sudah menegaskan penolakan tersebut, berarti Nashiruddin al-Albani itu memang tidak layak untuk diikuti dan dijadikan rujukan.

Jadi apakah kita sebagai orang yang lemah di dalam pengetahuan hadis ingin mendaifkan hadis hanya kerana disebut oleh penfitnah hadis terbesar zaman sekarang?? Berpeganglah kita kepada majoriti umat Islam, kerana Majoriti tidak akan jatuh di dalam kesesatan....Saya berharap saudara2 sebarkanlah tulisan yang ringkas ini agar tidak terjadi kesalahan di dalam menilai sebuah hadis yang hanya merujukkan pada Mukhrij al-Fitnah fi al-Sunnah Nashiruddin al-Albani.

Read more...

Kisah Gadis Mangsa Rogol Di Penjara Abu Gharib...

>> Friday, September 2, 2011



GADIS bernama Nadia ini bercerita..

"Semasa aku sedang mengunjungi rumah salah seorang kerabatku, tiba-tiba tentera Amerika (AS) memasuki rumahnya dan mulai menggeledah rumah itu. Mereka menemui beberapa senjata ringan. Maka merekapun menangkap semua orang di rumah itu termasuk aku.


Aku cuba jelaskan pada penerjemahnya, bahawa aku hanyalah seorang pengunjung, tetapi sia-sia. Aku menangis, memohon pada mereka, sampai hilang kesedaran kerana takut... ketika mereka membawaku ke penjara Abu Ghraib"

Nadia melanjutkan, sambil air mata mengalir di pipi.


“Mereka tempatkanku seorang diri di sebuah sel penjara gelap dan kotor. Aku berharap aku akan segera dibebaskan, setelah terbukti aku tidak bersalah. Hari pertama sangat menyusahkan. Selnya berbau tidak sedap, lembab dan gelap, membuatku semakin lama semakin takut. Suara tertawa tentera di luar sel tambah menakutkan. Aku bimbang apa yang menimpaku nanti.


Pertama kali aku merasa berada dalam cengkaman sulit. Memasuki sebuah dunia yang tidak pernah ku rasai sebelum ini. Ditengah aneka ragam perasaanku saat itu, aku dengar suara seorang tentera wanita AS bercakap dalam bahasa Arab padaku:“Aku tak kira, walau penjual senjata di Iraq ini perempuan!”


Ketika aku cuba jelaskan keadaan sebenarnya, dia memukulku dengan kejam. Aku menangis dan berteriak “Demi Allah! Aku dianiaya, demi Allah! Aku dianiya!!”

Tentera wanita itu terus mencaci. Tak pernah ku bayangkan, aku akan diperlakukan seperti itu. Dia mulai tertawa dan mengatakan dia telah memonitorku sepanjang hari dengan satelit. Katanya, mereka mampu melacak musuh-musuh mereka meskipun sedang berada di dalam bilik tidur mereka sendiri dengan teknologi AS.

Dia tertawa lagi dan berkata,”Aku mengawasimu ketika kamu bercinta dengan suamimu.”


“Tatapi aku belum berkahwin” Jawabku dengan suara kebingungan.

Dia memukuliku selama lebih dari 1 jam. Dia memaksaku minum segelas air, yang kemudian kuketahui mereka bubuh ubat di air itu. Setelah 2 hari baru aku sedar dan berada dalam keadaan telanjang. Rupanya, aku telah kehilangan sesuatu yang tidak akan dapat diembalikan lagi. Aku telah diperkosa. Aku jadi histeria tak terkontrol. Aku hantukkan kepalaku kuat-kuat ke tembok.

Hingga lebih dari lima tentara AS diketui wanita itu masuki ke sel dan mulai memukuliku. Mereka perkosaku berganti-ganti sambil tertawa dan menperdengarkan muzik dengan kuat. Begitulah setiap hari mereka perkosa dan merogolku, dan sentiasa menggunakan cara baru yang lebih kejam dibanding sebelumnya.”


Nadia terus menjelaskan lagi..

“Setelah sekitar satu bulan, seorang tentera negro memasuki selku dan melemparkan 2 potong pakaian tentera AS kepadaku. Dalam bahasa Arab yang lemah dia mengatakan agar aku memakainya. Setelah dia menutup kepalaku dengan kantong hitam, dia menuntunku ke toilet umum yang ada paip air sejuk dan panas. Dia memintaku mandi. Dia menutup pintu dan pergi. Aku rasa sangat letih dan sakit. Aku mandi.


Belumpun selesai, tentara negro tadi masuk ke dalam. Aku ketakutan dan memukul mukanya dengan mangkok air. Namun dia sangat kuat, dia memperkosaku dengan kejam dan meludahi mukaku. Kemudian dia pergi dan kembali lagi dengan 2 tentera yang membawaku kembali ke sel. Perlakuan seperti itu terus berlanjutan. Kadang aku diperkosa sampai 10 kali sehari, membuat kesehatanku sangat buruk.”


Nadia terus mengungkapkan perbuatan ngeri kebiadaban AS terhadap wanita-wanita Iraq. Katanya...


“Setelah lebih dari 4 bulan, seorang tentera wanita datang. Namanya Mary. Dia berkata kepadaku, “Sekarang kamu memiliki kesempatan emas, kerana seorang petugas yang memiliki jawatan tinggi akan kunjungi kita hari ini. Jika kamu hadapinya dengan sikap positif, kamu akan dibebaskan. Terutama kerana kami sekarang yakin kamu tidak bersalah.”

Aku jawab,”Jika kamu yakin aku tidak bersalah, mengapa kamu tidak bebaskan?”

Dia menjerit dengan gelisah,”Satu-satunya yang menjamin kebebasan kamu adalah sikap positif kamu terhadap mereka!”

Dia membawaku ke toilet umum, dan dia mengawasiku mandi sambil membawa tongkat tebal untuk memukulku jika aku tidak melakukan perintahnya. Kemudian, dia memberiku make up, dan memperingatku untuk tidak menangis dan merusak make up ku. Lalu dia membawaku ke sebuah ruangan kosong. Di situ tidak ada apapun kecuali sebuah penutup lantai. Setelah satu jam dia datang lagi dengan ditemani 4 tentera yang memegang kamera.


Mary membuka bajunya dan mulai menggangguku seoalah-olah dia adalah seorang lelaki. Tentera lainnya tertawa dan perdengarkan muzik bising. Mereka mengambil photoku dalam berbagai pose, dan menunjuk-nunjuk wajahku. Yang wanita menyuruhku tersenyum, jika tidak dia akan membunuhku. Dia mengambil pistol dari salah satu temannya dan menembakkan empat peluru dekat kepalaku seraya bersumpah, peluru kelima akan ditembakkan tepat di kepalaku.

Setelah itu, keempat tentara lainnya memperkosaku secara bergantian sampai aku tidak sedar. Bila sedar, aku dapati diriku berada di sel dengan bekas-bekas gigitan, kuku dan rokok ada di sekujur tubuhku.”


Nadia berhenti bercerita tentang tragedi yang menimpanya untuk menyeka air matanya, kemudian dia melanjutkan lagi..


“Kemudian suatu hari Mary datang dan mengatakan kepadaku supaya aku memberi kerjasama dan akan dibebaskan setelah aku menonton filem yang mereka rakam. Aku merasa sakit setelah menonton filem itu. Mary mengatakan,”Kamu telah diciptakan hanya untuk membuat kami bersenang-senang”.


Masa itu aku jadi sangat marah. Aku menyerangnya meskipun aku takut reaksinya. Aku akan membunuhnya kalau tentera lain tidak turut campur. Ketika tentera melepasku, Mary menghujaniku dengan pukulan. Kemudian mereka meninggalku. Setelah kejadian itu, tidak ada seorangpun yang datang menggangguku lagi selama lebih dari satu bulan. Aku menghabiskan masa itu dengan beribadah dan berdoa pada Allah Ta’ala yang memiliki seluruh kekuatan untuk menolongku.

Mary datang lagi dengan beberapa tentera yang memberiku pakaian. Pakaian yang kupakai ketika mereka menangkapku dulu. Mereka membawaku dengan sebuah kereta AS. Lalu mereka melemparku di sebuah jalan raya, setelah memberiku 10,000 dinar Iraq. Aku pergi ke sebuah rumah yang berdekatan dengan tempat aku dibuang itu, untuk mengetahui reaksi keluargaku. Aku memilih mengunjungi salah seorang kerabatku supaya mereka mengetahui apa yang telah menimpaku ketika menghilang.


Aku mengetahui bahawa saudaraku telah memasang papan tanda duka untukku selama lebih dari 4 bulan. Mereka menganggapku sebagai orang yang sudah mati. Aku faham, serangan malu sudah menungguku. Maka, aku pilih pergi ke Baghdad bertemu sebuah keluarga baik yang sanggup membantuku. Aku bekerja dengan keluarga ini sebagai pembantu dan guru peribadi bagi anak-anaknya.

Nadia,, hairan, sakit, sesal & marah. Dia bertanya...


“Siapa yang akan memuaskan dahagaku? Siapa yang akan mengembalikan keperawananku? Apa salah keluarga dan familiku? Aku mengandung seorang bayi, bahkan akupun tidak tahu siapa ayahnya.” Dan Nadia mengakhiri ceritanya sampai di sini.. (Sumber: lahaonline.com)
Kesimpulan:

Apakah AS hanya memperkosa Nadia ataukah mereka memperkosa seluruh lelaki dan wanita umat Islam? Nadia adalah saya dan anda, isterimu dan juga isteriku, saudarimu dan juga saudariku, ibumu serta ibuku. Dimanakah pembela kesucian Islam! Dimanakah pembela Islam!
Masih banyak lagi kisah menyesakkan dada bagi umat Islam. Masih ada Nadia-Nadia lain di dalam penjara yang penuh dengan penjaga babi dan kera biadap bangsa Amerika. Di manakah kamu yang tidak tersentuh dengan cerita saudari kita saperti itu tadi?
"Wahai orang yang berselimut!
Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat manusia).
Dan Tuhanmu, maka ucaplah dan ingatlah kebesaranNya!"
(Al-Muddaththir)

Wallahu 'aklam. (IH)

Read more...

:: 22 Tanda Akhir Zaman ::

>> Tuesday, August 30, 2011



1. Sembahyang diabaikan (diringan-ringankan).

2. Keinginan nafsu syahwat digalakkan dan berleluasa disebarkan melalui internet, iklan, buku, gambar, risalah atau filem.

3. Penjenayah menjadi pemimpin dan kebanyakannya jahil mengenai agama dan banyak memberi fatwa yang menyesatkan pengikutnya.

4. Perkara benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Sukar untuk membezakan perkara halal dan haram kerana yang haram dianggap halal serta sebaliknya.

5. Berbohong menjadi satu keperluan dalam hidup dan menganggap jika tidak berbohong sukar untuk hidup senang.

6. Membayar zakat (harta, perniagaan dan pendapatan) dianggap beban.

7. Orang yang hidup mengikut kehendak agama ditindas dan hati mereka sentiasa merintih kerana maksiat berleluasa tetapi mereka tidak mampu mencegahnya.

8. Turun hujan di luar musimnya dan hujan tidak memberi keuntungan kepada makhluk di muka bumi.

9. Fenomena lelaki berkahwin dengan lelaki (homoseksual) dan perempuan berkeinginan kepada perempuan (lesbian) semakin menjadi-jadi.

10. Perempuan menguasai lelaki dengan memakai ubat guna-guna, sihir dan amalan syaitan lain.

11. Anak-anak mengingkari dan menderhaka ibu bapa (ibu bapa menjadi kuli dan anak menjadi tuan).

12. Kawan baik dilayan dengan kasar, manakala musuh diberi layanan baik. Kawan disangka lawan dan musuh dianggap sahabat serta memusuhi orang yang mengajak berbuat kebaikan.

13. Dosa dipandang ringan malah bangga melakukannya seperti zina, minum arak, bergaul bebas antara lelaki dan perempuan, meninggalkan sembahyang, mendedahkan aurat dan berjudi.

14. Masjid dihias indah tetapi kosong, terpulau, berkunci dan banyak berlaku kecurian barang masjid yang berharga.

15. Ramai yang sembahyang tetapi munafik dan berpura-pura. Di dalam sembahyang berjanji akan mengikut suruhan Allah tetapi di luar sembahyang melanggar perintahNya.

16. Akan datang golongan manusia dari Barat menguasai mereka yang lemah (iman) dan ramai terpengaruh dengannya seperti mengikut cara mereka berpakaian, bergaul dan suka berpesta.

17. Al-Quran dicetak dengan indah tetapi hanya dijadikan perhiasan dan jarang dibaca serta diamalkan kehendaknya.

18. Amalan riba berleluasa hingga orang alim pun terjebak sama.

19. Darah manusia tidak berharga, sering berlaku pembunuhan, peperangan dan jenayah.

20. Penganut Islam tidak mahu mengamalkan suruhan agama dan tidak mahu membela serta menyebarkannya.

21. Akan bertambah banyak penyanyi wanita (wanita yang tidak beriman adalah senjata syaitan yang baik).

22. Ramai orang kaya pergi umrah dan haji dengan tujuan melancong, yang sederhana pergi untuk berniaga dan yang miskin bermaksud meminta sedekah.


Komuniti Remaja Islam

Read more...

BAGAIMANA MENYAMBUT RAMADHAN

>> Sunday, August 28, 2011



بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam.Selawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad s.a.w.. Mari kita mohon kepada Allah, Zat Yang Maha Agung, semoga menjadikan kita termasuk orang-orang yang apabila mendapatkan rezeki bersyukur, apabila mendapatkan cobaan bersabar dan apabila melakukan dosa atau kesalahan mau meminta ampunan.

Umat Islam saat ini sedang berada dalam masa yang sangat mencemaskan dan dalam perjalanan sejarahnya yang penuh onak dan duri. Tidak sedikit negara-negara Islam saat ini mengalami penderitaan yang sangat berat berupa kemiskinan, ditindas, dibantai, dijajah dlsb. Ramadhan sebentar lagi akan tiba, dan ini merupakan suatu momentum yang sangat tepat bagi kita kaum muslimin untuk menyamakan persepsi bahwa kita ini sebenarnya adalah satu tubuh, apabila salah satu organ tubuh terserang sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakit yang sama. Bulan Ramadhan juga merupakan ajang kita untuk "bertadharru', meratap kepada Allah agar segala kesusahan, kedlaliman dan diskriminasi dijauhkan dari kita. Dan semoga umat ini juga ditunjukkan jalan yang benar, yaitu jalan dimana para pejuang kebenaran diberikan kejayaan atas orang-orang pembuat kerusakan. Semoga Allah menggandeng tangan umat ini kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tinggal beberapa hari lagi, kita kedatangan bulan Romadhan. Sudah sewajarnya kita menyambutnya dengan suka cita. Dulu para sahabat dan tabi'in senantiasa memanjatkan do'a agar di pertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. "Ya Allah sampaikan kami kepada bulan Ramadhan berikutnya".
Keutamaan Ramadhan.

Keutamaan ini bisa dilihat dari turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan. Ini merupakan tanda yang cukup jelas betapa mulianya bulan ini, karena Al-Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Allah berfirman "Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana diturunkan al-Qur'an di dalamnya untuk menjadi petunjuk bagi manusia, dan tanda-tanda dari petunjuk dan pembeda (dari yang benar dan batil)". Untuk itulah Allah mewajibkan kaum muslimin untuk memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan puasa sebagai realisasi rasa syukur kita kepada Allah atas ni'mat bulan Ramadhan, "Barangsiapa menemukan bulan (Ramadhan) maka berpuasalah”.

Ramadhan merupakan bulan puasa, bulan mendirikan sholat, bulan memperbanyak membaca al-Qur'an, bulan yang penuh rahmat, maghfiroh dan pembebasan dari api neraka, bulan dimana segala amal kebajikan dilipatgandakan dan amal keburukan dan maksiat dimaafkan, bulan segala do'a dikabulkan, dan derajatnya ditinggikan. Allah mewajibkan puasa ini agar kita bisa bertaqwa dengan sesungguhnya, sebagaimana firman Allah :

"ياأيهاالذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu melaksanakan puasa sebagaimana yang diwajibkan atas kaum sebelummu, agar kamu bertaqwa".

Taqwa adalah buah yang diharapkan mampu di hasilkan oleh puasa. Buah tersebut akan menjadi bekal orang beriman dan periasai baginya agar tidak terjatuh dalam jurang kemaksyiatan. Seorang ulama sufi pernah berkata tentang pengaruh taqwa bagi kehidupan seorang muslim; “Dengan bertaqwa, para kekasih Allah bisa terlindungi dari perbuatan yang tercela, dalam hatinya diliputi rasa takut kepada Allah sehingga menyebabkannya senantiasa terjaga di malam hari untuk beribadah, lebih suka menahan kesusahan dari pada mencari hiburan, rela merasakan lapar dan haus, merasa dekat dengan ajal sehingga mendorongnya untuk memperbanyak amal kebajikan. Taqwa merupakan kombinasi kebijakan dan pengetahuan, serta gabungan antara perkataan dan perbuatan.

Di antara keutamaan bulan Ramadhan adalah seperti yang dijelaskan Rasulullah s.a.w. : "Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh syaithan dibelenggu, dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup , tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu sorga ibuka hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru; "Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan menyingkilah. Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka". (H.R.Tirmidzi.)

Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairoh RA berkata: berkata Rasulullah SAW: "Ketika telah masuk bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan dibeleggu semua syaithan". Dalam Riwayat Bukhari yang lain; "ketika telah tiba bulan Ramadhan maka di bukakan pinti-pintu sorga".

Jadi di dalam bulan yang suci ini Allah menjauhkan semua penyebab kehancuran dan kemaksiatan, syaitan diikat dan dibelenggu, hingga tidak kuasa untuk membujuk manusia melakukan kemaksiatan yang keji dan terlarang, karena manusia sibuk melakukan ibadah, mengekang hawa nafsu mereka dengan beribadah, berdzikir dan membaca al-Qur'an. Ini sekaligus penggugah hamba beriman bahwa tidak ada alasan lagi untuk meninggalkan ibadah dan taat kepada Allah ataupun melakukan maksiat karena sumber utama penyebab kemaksiatan, yaitu syetan telah dibelenggu.

Ditutupnya pintu neraka mempunyai arti bahwa setiap hamba hendaknya tidak lagi melakukan perkara yang munkar dan mengekang diri dari menuruti hawa nafsunya, karena neraka sebagai tempat pembalasannya sedang ditutup. Pintu neraka ditutup semata untuk menghukum syaithan dan saat itulah selayaknya kemaksiatan berkurang dan sirna lalu digantikan dengan perbuatan mulia dan kebajikan.

Sementara dibukanya pintu-pintu sorga mengisyaratkan terhamparnya kesempatan seluas-luasnya untuk meraih sorga dalam bulan Ramadhan. Iyadl berkata: ini merupakan tanda bagi para malaikat bahwa bulan yang istimewa telah tiba agar mereka menghormatinya dan menghadang syetan dari pekerjaannya mengganggu orang mu'min. Bisa juga itu mengisyaratkan banyaknya pahala dan ampunan yang diturunkan Allah agar mereka yang mengharapkannya berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya dan agar mereka yang memimpikannya semakin berusaha mendapatkannya. Bisa juga maksud dibukanya pintu sorga adalah terbukanya kesempatan bagi hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketaatan, dengan terbukanya semua jalan kataatan dan tertutupnya jalan-jalan syetan. Adapun maksud terbukanya pintu-pintu langit adalah kata kiasan bagi turunnya rahmat Allah dan terbukanya tirai penutup bagi amal-amal hamba, di satu pihak karena taufiq Allah dan di lain pihak karena semua amal akan diterima Allah pada bulan tersebut.

Taibi berkata : Malaikat diperintahkan memintakan rahmat kepada Allah untuk hambanya yang berpuasa dan agar mereka mendapatkan derajat yang mulia. Maka sangat beruntunglah bagi mereka yang mau memanfaatkan kesempatan tersebut, dan mudah-mudahan menjadi salah satu dari mereka yang dimuliakan dan diselamatkan dari api neraka di bulan suci tersebut. Sesungguhnya Allah membebaskan hamba-Nya dari siksa neraka karena beberapa amal : ada yang karena mentauhidkan Allah, ada yang karena sholat dan zakat, dan pembebasan pada bulan Ramadhan adalah karena puasa dan barakah yang terkandung di dalamnya, dengan banyaknya dzikir dan taubat yang di lakukan dalam bulan suci itu. Nabi Muhammad s.a.w. telah menceritakan dari tuhannya (Allah).; "Barang siapa berpuasa di bulan suci itu dengan beriman dan mengharap pahala dari sisi Allah maka diampuni segala dosa yang telah ia lakukan" dan barang siapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan beriman dan bertulus hati maka diampunilah dosa yang telah ia lakukan. Berpuasa disertai dengan ketulusan niyat dan ikhlas akan mengantarkan hamba mendapatkan ampunan dan mendatangkan rahmat dan keridloan dari Allah.

Inilah kesempatan yang terbuka bagi orang beriman agar berlomba-lomba dalam beramal kebajikan dan meninggalkan kemungkaran. Saudaraku!! jangan lewatkan kesempatan ini, apalagi sampai merugi dalam perkara ini, tidak saja kehilangan modal yang telah ada ditanganmu namun juga tidak sepeser pun keuntungan yang kau dapat, padahal di sana banyak orang-orang yang mendapatkannya. “Dan pada itu berlomba-lombalah orang-orang yang berlomba” (Q.S. 84:26).

Barakallahufiikum.
Salam silaturrahimdan ukhuwahfillah.

Dr. Muhammad Hasan Abdul Baqi
(Dewan Da'wah dan Tarbiyah, International Islamic Universtiy Islamabad)

Read more...

Peliharalah Kesucian Islam Wahai Pemimpin Politik...

>> Monday, August 22, 2011

12 orang islam yang berada di DUMC ketika pemeriksaan dijalankan oleh pihak JAIS

Umat Islam dilarang menyertai aktiviti Candlelight Vigil kerana ia mengandungi unsur-unsur tasyabbuh dengan agama bukan Islam yang akan menjejaskan akidah umat Islam.


MBPJ pernah merobohkan dewan orang ramai dan kelas mengaji al Quran di Gugusan Melati Seksyen 4, Kota Damansara pada November 2009, Kenapa MBPJ amat sukar merobohkan DUMC?



3 adik beradik ni nak dimurtadkan oleh pihak DUMC. Kenapa tiada yang bangkitkan soal ini? Adakah akidah 3 beradik ini tidak begitu penting berbanding undi?

Ini BUKTInya, kenapa Tidak Boleh Dibenarkan Pihak Gereja Mengguna Istilah “Allah” Untuk Tuhan Jesus Mereka ...

Catholic Bishop Dr Paul Tan Chee Ing, mengesa penganut agama kristian membantah yang mereka katakan penindasan terhadap agama kristian melalui peti undi. Apakah umat islam perlu berdiam diri lagi tentang gerekan memurtadkan umat islam melalui aktiviti kebajikan yang dimanipulasi?



Barangan yang diberikan kepada peserta, bukankah ini merupakan satu bentuk penyebaran dan aktiviti memurtadkan umat islam? Masih lagi mereka ingin nafikan?....
Seorang Peserta di 'temuramah', masih lagi menafikan adanya umat islam dalam aktiviti di dalam gereja? Pihak JAIS tidak pernah menyerbu gereja seperti yang didakwa oleh sesetengah ahli politik, pihak Jais menunggu sehingga majlis selesai. Tuduhan menyerbu adalah bagi meningkatkan kebencian rakyat terhadap tindakan JAIS

Kenapa Tidak Boleh Dibenarkan Pihak Gereja Mengguna Istilah “Allah” Untuk Tuhan Jesus Mereka?

Mungkin bagi sesetengah orang isu ini sudah reda. Tiada lagi perbincangan hangat berhubung keputusan mahkamah membenar pihak gereja mengguna istilah Allah untuk terjemahan kepada tuhan yang disebut dalam bible mereka. Namun, sebagai umat Islam kita mesti sentiasa berwaspada dan terus menghalang usaha pihak gereja untuk mengguna istilah ini dan istilah-istilah lain yang diguna khusus oleh umat Islam di Malaysia.

Kenapa begitu?

Sudah banyak diperbincangankan sebelum ini. Dan sudah banyak sebab diberikan. Tujuan tulisan ini ialah bagi memberi satu bukti kejayaan pihak gereja dalam usaha mengelirukan umat Islam di negara majoriti Islam dengan istilah-istilah yang diguna khusus oleh umat Islam di negara itu.

Hujjah bahawa pihak gereja mempunyai niat jahat dan sengaja mengguna istilah-istilah yang diguna orang-orang Islam demi untuk mengeliru dan untuk memudahkan kerja-kerja dakyah mereka selalu disangkal oleh mereka yang “skeptics” serta mudah menerima “face-value” helah pihak gereja dan tidak percaya bahawa pihak gereja mempunyai rancangan jahat sedemikian.

Dalam keluaran terbaru (Feb 2011), Christianity Today, “cover story” mereka adalah bertajuk Muslims and the “Son of God”, membongkar rahsia sebenar niat jahat mereka untuk “use religious vocabulary familiar to Muslims” (mengguna istilah-istilah agama yang biasa untuk umat Islam) supaya memudahkan kerja-kerja dakyah mereka.

Walaupun sebahagian besar dari pihak paderi sendiri yang menentang usaha untuk mengguna istilah-istilah yang “familiar to Muslims, dan mereka ini “…charge their colleagues with compromise that undermines belief in Jesus Christ“, namun kerana niat jahat mereka untuk mempengaruhi dan memurtadkan umat Islam maka penggunaan istilah itu diteruskan.

Dalam perbincangan di kalangan mereka yang melakukan kerja-kerja dakyah Kristian di negara-negara majoriti Islam pada tahun lepas, telah diperakui bahawa usaha mengelirukan umat Islam dengan istilah-istilah ini telah berjaya dengan “many thousands of Muslims in this nation alone, then, had found faith in Jesus” (ribuan telah berjaya dimurtadkan).

“This nation” ini merujuk kepada sebuah negara Islam yang dirahsiakan namanya dari disiarkan dalam majalah tersebut. [mungkinkah Malaysia?]

Artikel tersebut juga memetik seorang “missiologist” (pakar dakyah mereka yang telah melakukan kerja-kerja ini di Asia dan Afrika semenjak 1977 lagi) yang berkata “Missionaries can live in a Muslim culture for decades, blaming Muslims for being “resistant” to the gospel, when the problem actually lies with linguistic and cultural stumbling blocks“. Maka secara tidak langsungnya, kini mereka percaya bahawa mereka telah dapat melepasi satu “halangan” linguistik untuk kerja dakyah kepada umat Islam (di Malaysia).

Dan dia merumuskan “Once these are removed, many Muslims are quite open and interested in knowing more about Jesus“.

Kisah penggunaan istilah Allah juga disabitkan sebagai suatu kejayaan mereka untuk membuka minda orang Islam untuk menerima dan membaca bible – “Muslims reading Scripture for the first time won’t immediately reject the Bible as foreign to their culture“.

Dengan itu, apa yang kita lihat berlaku di negara kita dengan usaha mereka mengguna istilah-istilah seperti Kiblat, Kaabah, solat, dan beberapa lagi adalah di antara usaha mereka untuk “strategically changed particularly challenging phrases“.

Menurut tulisan itu lagi, mereka juga ada missionari khas untuk “discipling Muslims” dengan program latihan “teaches missionaries what Muslims believe so they can minister to them effectively“.

Oleh kerana itu, sedarlah mereka yang “memperjuangkan” kebebasan untuk mengguna istilah-istilah yang lazimnya digunakan oleh umat Islam di negara ini, bahawa bukannya kebebasan yang mereka cari tetapi kerja memurtad umat Islam yang menjadi matlamat mereka.
Untuk kepastian sila lawati:http://www.christianitytoday.com/ct/2011/february/soncrescent.html

Read more...
Related Posts with Thumbnails

MAsjid Al-Huda's Fan Box

Masjid Al-Huda on Facebook

Apa pandangan anda dengan blog ini?

About This Blog

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP